Jumat, 29 April 2011

Karakteristik Anak TK

Anak-anak bergerak melalui tahap-tahap perkembangan saat mereka menuju kedewasaan. Laju perkembangan bervariasi dari satu anak lain yang dipengaruhi oleh pengalaman dan juga oleh faktor keturunan. Anak-anak dapat tumbuh dengan pesat dalam satu aspek perkembangan namun lebih lambat yang lain. Arah perkembangan adalah dari umum ke khusus, dari ketergantungan menuju kemandirian dan saling ketergantungan, dan dari kontrol motorik kasar terhadap kontrol motorik halus.

Anak TK, tidak peduli apa yang mereka latar belakang budaya dan pengalaman, memiliki karakteristik yang sama dengan anak-anak seusia mereka dan sekaligus memiliki ciri khas yang unik dalam masing-masing karakteristik secara individual.


Sosio-emosional

Anak-anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional selama masa prasekolah. Pada tahun-tahun pertama, beberapa anak mungkin muncul dengan malu-malu dan seperti kurang inisiatif dalam bergaul. Namun, ketika mereka akhirnya mengalami adanya penerimaan dari para guru dan teman maka secara perlahan biasanya mereka dapat memperoleh kepercayaan diri, mulai membangun persahabatan, dan aktif dalam kelas.

Sementara di sisi lain, anak-anak juga mungkin terlalu tegas (agresif) sebelum belajar dari pengalaman cara-cara yang lebih tepat untuk berhubungan dengan teman-temannya. Ini adalah waktu untuk menguji dan mengeksplorasi hubungan-hubungan sosial.

TK anak-anak sangat ingin bisa dipercaya untung mengemban suatu tanggung jawab. Mereka senang jika dilibatkan dalam suatu keperluan, diijinkan menggunakan alat yang tepat, bekerja sama dengan orang dewasa dalam kegiatan seperti memasak, membawa barang-barang dari rumah, dan memberikan solusi untuk masalah-masalah praktis. Meskipun ada beberapa hal di mana anak-anak prasekolah masih egosentris (yaitu, terikat pada pandangan mereka sendiri hal-hal) mereka juga mampu untuk berparsipasi dalam kelompok yang mampu mengapresiasi keberadaannya dan kondusif dalam menciptakan suasana yang membuat anggotanya dapat membantu satu sama lain.

Mereka dapat menunjukkan empati pada orang-orang dan hewan jika kebutuhannya tidak bertentangan dengan kebutuhan orang lain. Ketika menolong adalah sesuatu yang dapat dilihat (model dari guru) dan didorong oleh guru, maka empati dapat berkembang menjadi perilaku membantu yang secara umum berlaku di dalam kelas. Dalam hal ini, sekolah tidak hanya mengembangkan rasa merdeka tetapi juga belajar untuk bekerja sama dengan orang lain.

Anak-anak taman kanak-kanak lebih stabil dalam hal sosio-emosional jika dapat mengembangkan selera humor yang bagus, mengungkapkan pikiran dan perasaannya dalam bentuk permainan bahasa.

Mereka dapat mengembangkan ketakutan spesifik, seperti ketakutan akan kematian, dan keliru beranggapan bahwa mereka telah menyebabkan berbagai peristiwa buruk dapat terjadi, misalnya perpisahan orangtua.

Siswa TK menanggapi kritik, nama panggilan dan ejekan dengan sangat serius karena mereka masih berpikir bahwa apa yang dikatakan ada dalam realitas - pada nilai nominalnya.


Perkembangan Fisik

Aktifitas fisik adalah salah satu karakteristik umum anak-anak TK, meskipun sangat berbeda-beda dalam hal tingkat perkembangan keterampilan dan kemampuan fisik. Beberapa anak terlihat lambat dan hati-hati untuk mencoba hal-hal baru; sementara yang lainnya sepertinya siap menerima setiap tantangan yang disajikan.

Sebagian besar anak-anak TK penuh dengan energi, siap untuk berlari, bermain ayunan, memanjat dan melompat, dan sangat ingin mencoba kekuatan mereka dengan memindahkan blok atau kotak besar.

Mereka sedang mengembangkan rasa irama, dan menikmati kegiatan seperti berjalan, melompat atau bertepuk tangan untuk musik.

Kegiatan bergerak yang dinamin tersebut lebih singkat dan memungkinkan partisipasi yang lebih besar daripada sekedar berdiri seperti patung atau duduk terkunci di bangkunya masing-masing. Disyaratkan bahwa keheningan lebih melelahkan dan menegangkan bagi sebagian besar siswa TK yang kemungkinan berefek buruk bagi perkembangan aspek-aspek lainnya.

Perkembangan kemampuan sensory indera masih tidak merata karena koordinasi mata dengan indera lainnya masih berkembang. Ini adalah masa konsolidasi keuntungan dan mengembangkan kontrol motorik halus, namun, jika terjadi penekanan pada kegiatan motorik halus seperti menulis, memotong dan membuat diskriminasi visual yang sangat diskrit dapat mengakibatkan ketegangan dan frustrasi pada anak-anak.


Perkembangan intelektual

Anak-anak TK suka bicara. Perkembangan intelektual mereka tercermin dalam pertumbuhan yang cepat pada penguasaan kosa kata dan kekuatan untuk mengekspresikan ide-ide. Mereka sedang mengembangkan memori dalam bentuk visual dan auditori serta kemampuan untuk mendengarkan orang lain. Telinga mereka tajam tetapi mereka masih membutuhkan bantuan dalam membedakan suara, meskipun mereka dapat mengambil bahasa lain serta akurat dalam meniru intonasi orang lain. Mereka sangat tertarik untuk mendapatkan kata-kata baru (nama-nama dinosaurus, misalnya) dan menggunakan kata-kata seperti "tak terhingga" dan "triliun". Anak-anak TK menyambut kesempatan untuk menjadi inventif dengan bahasa, untuk bermain dengan bersajak, untuk bercanda, untuk menjelaskan hal yang satu sama lain dan bahkan untuk berdebat.

Kesempatan untuk berbicara tentang apa yang mereka lakukan, apa yang mereka lihat dan apa yang mereka dengar akan membantu anak-anak membangun makna dan belajar dari pengalaman mereka. Bahasa dan ide-ide bersama oleh orang lain memungkinkan anak-anak untuk secara bertahap mengatur dan melekatkan makna pada pengamatan dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai aktivitas yang mereka lakukan.

Anak-anak TK memiliki dorongan kuat untuk mencari tahu tentang banyak hal. Mereka mengajukan banyak pertanyaan, sering dalam pertanyaan yang tak terjawab dan mereka suka bermain tebak-tebakan atau memecahkan teka-teki. Keingintahuan mereka mendorong mereka untuk belajar mengenai konsep-konsep dan hubungan, dan menjadi tertarik pada simbol-simbol. Mereka suka mendengarkan cerita, tapi mereka tidak belajar banyak dari perhatian pasif guru atau hanya mendengarkan informasi. Pertumbuhan intelektual murid-murid TK berasal dari eksplorasi, pengujian dan menyelidiki bukan hanya dari mendengarkan.

Anak-anak masih mencari tahu sifat-sifat benda dan belum bisa membalikkan operasi, yaitu, untuk memahami bahwa 250 ml air di gelas yang sempit yang tinggi dan 250 ml air yang besar, panci datar sama dalam volume. Penalaran mereka, dari perspektif orang dewasa, masih tidak logis. Kejadian yang terjadi bersama-sama diduga memiliki hubungan kausal satu sama lain, misalnya, "Karena saya memakai sepatu baru, hujan turun."

Perbedaan Individu

Deskripsi karakteristik umum membantu dalam memahami anak-anak. Namun, pernyataan normatif tidak memberikan informasi yang diperlukan guru mengenai anak-anak yang sedang didampinginya. Guru pelu melakukan pengamatan sistematis terhadap anak-anak untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan bagi perencanaan yang tepat.

Selama tahun TK, perilaku anak-anak banyak perubahan dari perilaku yang relatif kasar menuju yang relatif matang dan normatif.


terjemahan bebas dari http://www.sasked.gov.sk.ca/
Yanti D.P.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar