Sabtu, 26 Maret 2011

Scorpions - Still Loving You

Time, it needs time
To win back your love again
I will be there, I will be there
Love, only love
Can bring back your love someday
I will be there, I will be there

I'll fight, babe, I'll fight
To win back your love again
I will be there, I will be there
Love, only love
Can break down the wall someday
I will be there, I will be there

If we'd go again
All the way from the start
I would try to change
The things that killed our love
Your pride has built a wall, so strong
That I can't get through
Is there really no chance
To start once again
I'm loving you

Try, baby try
To trust in my love again
I will be there, I will be there
Love, our love
Just shouldn't be thrown away
I will be there, I will be there

If we'd go again
All the way from the start
I would try to change
The things that killed our love
Your pride has built a wall, so strong
That I can't get through
Is there really no chance
To start once again

If we'd go again
All the way from the start
I would try to change
The things that killed our love
Yes, I've hurt your pride, and I know
What you've been through
You should give me a chance
This can't be the end
I'm still loving you
I'm still loving you, I need your love
I'm still loving you

Udin Mendunia.......

ini lagu tentang sebuah nama..
kata orang udin nama kampungan
jadi lagu enak juga didengar
kalau gak percaya, simak dengan seksama

udin yang pertama, namanya awaludin
udin yang suka di kamar, namanya kamarudin
udin yang hidup di jalanan, namanya jalaludin
udin penggembala, namanya sapiudin

moooooo�

udin udin, namamu norak tapi terkenal
udin udin, walaupun norak banyak yang sukahahahaha..

udin yang sering ke masjid, namanya alimudin
udin yang rajin berdoa, namanya aminudin
udin yang agak stress, namanya sarapudin
udin yang tidak stress, namanya sadarudin

udin udin, namamu norak tapi terkenal
udin udin, walaupun norak banyak yang sukahahahaha..

udin yang penjual nasi, namanya nashirudin
udin yang suka ke wc, namanya tahirudin
udin yang suka telepon, namanya hapipudin
udin yang jadi teroris, namanya!!!
noordin m top!

udin udin, namamu norak tapi terkenal
udin udin, walaupun norak banyak yang sukahahahaha..

udin yang terakhir� namanya akhirudin�

Sukes Itu Logis

Praktek itu dibuat lebih sulit oleh Tuhan,
...untuk menguji kesungguhan orang
yang sudah menggebu-gebu mengumumkan
dirinya akan sukses, tapi malas,
peragu yang kuatiran dan ahli menunda.

Bicara itu gampang tapi praktek itu susah,
MEMANG harus begitu.

Kita protes, juga tidak ada gunanya.

Kita patuhi sajalah.

Mario Teguh
MTSC | Sukes Itu Logis

Jumat, 25 Maret 2011

Administrasi Pembelajaran

Guru mengajar tanpa persiapan/perencanaan! Apa jadinya? ….Pastilah situasinya "amburadul"― guru tak bisa fokus pada tugas, pelajaran tidak menarik, dan suasana kelas kacau,! Sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai. Tetapi, kenapa banyak guru tidak membuat perencanaan (RPP)?.............


Beberapa temuan di lapangan berikut ini saya kira layak untuk direnungkan demi peningkatan kualitas pendidikan.

Agar kegiatan pembelajaran menarik dan efektif, perencanaan dan persiapan mutlak perlu. Lebih baik lagi didokumentasikan. Dokumen ini bisa menjadi pedoman, arah, dan tujuan, sekaligus laporan kegiatan. Di dalamnya terinci apa yang dilakukan, ke mana kegiatan diarahkan, apa tujuan pembelajaran, dan bagaimana tujuan mesti dicapai.


Beberapa pertanyaan sering terlontar:

Haruskah guru membuat persiapan secara tertulis? ………….

Perlukah semua yang dilakukan ditulis rinci? ………….

Bisakah mengajar tanpa persiapan seperti ini? ……….

Tampaknya masalah utama di sini bukan perlu/tidaknya dokumen itu, melainkan lebih pada penulisannya. Harus diakui, dokumen pembelajaran mempunyai fungsi strategis. Dari sini guru bisa merancang dan menyiapkan strategi untuk tampil mengajar secara optimal untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hanya saja, bisakah dibuat sederhana, tidak harus rinci dan bertele-tele?............


Ada tudingan, karut-marutnya pendidikan di negeri ini salah satunya akibat berbagai beban guru yang sangat rumit dan menyita waktu, tetapi tidak selalu relevan dengan peningkatan kualitas pendidikan. Dengan kata lain, selalu disibukan dengan membuat hal-hal semacam itu (tulisan yang bisa direkayasa) dan melupakan tujuan utama dari praktek pendidikan itu sendiri.

Proses belajar mengajar/proses pembelajaran merupakan salah satu bentuk praktek pendidikan yang dilaksanakan di sekolah. Mengajar tanpa persiapan ibarat tentara maju perang tanpa strategi dan amunisi memadai. Tapi, kalau semua harus dibuat begitu rinci dan rumit, banyak guru justru tidak sungguh-sungguh membuat perangkat pembelajaran itu.


Berbagai kendala……


Guru mengaku sulit menyiapkan dokumen KBM yang demikian banyak dan begitu rinci. Bayangkan, tak kurang dari sepuluh dokumen harus disiapkan setiap kali mengajar. Empat di antaranya yang paling rumit membuatnya adalah rencana pelaksanaan pembelajaran interaktif (RPPI), silabus, agenda mengajar, dan analisis ulangan harian. Untuk RPPI, misalnya, harus ditulis apa materi pokok pembelajaran, metode yang dipakai, model pembelajaran interaktif yang dipilih, kecakapan hidup (life skill) yang ditanamkan, indikator pencapaiannya, materi esensial yang dibahas, standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, serta dijelaskan bagaimana kegiatan pembelajaran dilakukan secara urut dan rinci.
Itu baru menyangkut persiapan, belum tindak lanjutnya. Dua hal paling rumit dan membuat frustrasi adalah tugas koreksi dan analisis ulangan harian. Dengan jumlah siswa di tiap kelas yang begitu besar, tugas seperti itu akan menyita waktu hingga tugas yang lain terbengkalai.

Bukan lagi rahasia, guru dibebani berbagai tugas lain, seperti wali kelas, bendahara BOS, panitia ujian, panitia penerimaan siswa baru (PSB), panitia Pekan Olahraga dan Seni (Porseni), koperasi sekolah, dan penyelenggara upacara bendera, Ekstra kurikuler, dan banyak lagi. Semua dibebankan di pundak guru.


Menyoal administrasi pembelajaran, dokumen yang lengkap dan rinci bukan jaminan pelaksanaan pembelajaran akan menarik dan siswa memahami materi yang dibahas serta tujuan pembelajaran tercapai. Ingat, menyusun dokumen dan mengajar adalah dua hal yang berbeda. Aristoteles, seorang filsuf Yunani, berkata, "It is not sufficient to know what one ought to say, but one must also know how to say it." Yah…, guru tidak cukup hanya tahu apa yang mesti diajarkan, tapi mesti paham juga bagaimana mengajarkannya.


Harus diakui, menyiapkan administrasi pembelajaran bukanlah hal esensial. Jauh lebih penting bagaimana bisa tampil mengajar dengan menarik. Untuk itu, perlu ditemukan taktik dan strategi pembelajaran yang pas, dengan mengoptimalkan pemanfaatan berbagai fasilitas pembelajaran yang ada sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.



Bagaimana baiknya..????


Berbagai keluhan terkait repotnya menyiapkan dokumen portofolio perlu dicari solusi. Bagi yang belum banyak pengalaman, jelas amat merepotkan―jumlahnya begitu banyak dan harus ditulis rinci. Tapi, mengingat fungsinya yang begitu penting, semua itu tampaknya memang harus ada. Begitu pun usulan agar dokumen disiapkan pihak lain layak ditanggapi. Yang penting, guru memahami isinya! Dengan begitu, mereka punya cukup waktu untuk kegiatan lain demi pengembangan profesionalisme, seperti menulis buku, artikel, atau karya ilmiah lainnya.


Memang teramat riskan jika dokumen KBM tidak ada. Bisa-bisa guru lepas kendali menyangkut materi yang mesti diajarkan, bagaimana mengelola kelas secara efektif dan efisien, akhirnya tidak jelas apa tujuan yang hendak dicapai.

Singkat kata, Jika orientasi pembelajaran pada hasil dan peningkatan kualitas pendidikan, perangkat pembelajaran selayaknya disederhanakan yang penting apa yang menjadi tujuan pembelajaran dan tujuan pendidikan dapat tercapai.

Kalau semua bisa dibuat sederhana, mengapa mesti dibuat rumit?.......yang penting tujuan tercapai…