Rabu, 01 September 2010

2 + 3 = Kecantikan Wanita

Jika wanita memiliki konsep duaditambah tiga, maka wanita memiliki kecantikan sempurna. Dalam istilah menu,empat sehat lima sempurna.
2 KecantikanPada diri manusia terdapat dua unsur: tubuh dan nyawa. Istilah sekarang jasmanidan rohani. Jika seorang wanita hanya memoles fisiknya siang dan malam tanparuhanianya, maka tidak sempurna kecantikannya. Tidak muncul inner beauty.Bahasa modernya aura. Yang mendalami ilmu tasawuf bisa merasakan aura yangmemancar pada diri seseorang. Bahkan berbahaya. Namun jika kecantikanruhanianya saja dipoles siang dan malam tanpa mengurus fisiknya juga kurangsempurna. Lebih sempurna, jika memoles fisiknya dan memberi santapan ruhanianyayang juga merasakan haus dan lapar.
3 Kecantikan Berbusana
1. Kecantikan saat mengenakan jilbab.Betapa anggunnya mereka. Jilbab menjadi benteng terhadap mata-mata bernafsu.Bahkan melindungi wanita dari niat jahat. Bukan segan pada orangnya, tapijilbabnya. Coba saja, dibandingkan saat mendengar kabar misalnya, seorangwanita dijahili pemuda berandalan. Itu kadang kurang menimbulkan efekfisikologis mengecam perbuatan tersebut. Tapi, jika ada kalimat jilbab. Seorangwanita berjilbab dijahili, menimbulkan sentimentil mengutuk perbuatan tersebut.Meski kadang juga ada yang berlindung di balik busana jilbab.
2. Kecantikan tanpa mengenakan jilbab.Berpakaian biasa, tanpa mempertontonkan auratnya, seperti pada umumnya sekarangini. Jadi kecantikannya berkurang satu. Meskipun sebenarnya ini bukanlahsesuatu yang buruk.
3. Kecantikan tanpa mengenakan apa-apa.oh... ini hanya bisa dipahami oleh yang telah berkeluarga. Jika yang telahberkeluarga didampingi istri berjilbab berarti mendapat tiga kecantikan. Untukkecantikan 2 mata, 2 lubang hidung dan 1 mulut hanya bisa dilihat publik. Tapikecantikan selebihnya milik sang suami. Tapi sekarang sih zaman sudah berubah,di situs bokep juga sudah menampakkan perilaku purbakala yang berlaku di zamanmodern.
Nomor dua bagi mereka yang berpakaian namun tidak melindungi auratnya, dannomor tiga di atas memang kadang rancu dalam kehidupan.
Kerancuannya, privasinya kadang dipublikkan.Ketika media menyoroti goyangan berbau seks yang aduhai manisnya, merekaberkilah, inikan privasi kami. Gue-gue. Loh, kalau privasi mengapamempertontonkan pada publik. Jadi milik publik dong. Wajar kalau disorotpublik.
Sebaliknya, milik publik diprivasikan. Inisih biasanya terjadi pada kalangan sebagian pejabat kita. Jabatan publikdipribadikan. Jabatan dianggap milik pribadi, berkembang lingkaran menjadijabatan keluarga, sehingga menjadi dinasti kekuasaan keluarga. Bahkan kendaraandinas digunakan untuk kepentingan pribadi.
Dunia ini terbolak-balik, tidak berjalan sesuai rel hukum alam, akibatnya yajadi kacau deh.

http://id.shvoong.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar